Rabu, 08 Desember 2010

Potensi Bencana Longsor Masih Mengancam

TEMPO Interaktif, BANDUNG - Tak seperti tahun lalu, Juni tahun ini potensi bencana longsor masih membayang di sejumlah tempat di Indonesia. “April biasanya sudah selesai, ramalan BMKG (hujan) masih ada Juni ini,” kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi (PVMGB) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Surono di Bandung, Jumat (11/6).

Menurutnya, prakiraan hujan yang dilansir Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menunjukkan hujan masih akan terjadi di Indonesia bagian timur. Dari peta potensi rawan bencana yang disiapkan lembaganya, potensi bencana longsor yang dipicu hujan mengancam daerah Sulawesi Selatan dan Papua.

Meski begitu, dia mengingatkan, ancaman serupa juga masih membayang di wilayah Jawa Barat dan Sumatera Barat. “Harus hati-hati, kalau kejadian (longsor), pasti besar,” kata Surono.

Dia menjelaskan, hujan yang terus mengguyur sejak awal tahun ini membuat kondisi tanah yang berada di wilayah-wilayah yang berada di zona yang rawan terjadi longsor menjadi jenuh air. Jika hujan cukup besar, lanjut Surono, bisa memicu pergerakan tanah yang relatif tebal.

Surono mencontohkan kejadian bencana longsor yang terjadi awal bulan ini di Kampung Karangsari dan Kampung Kadupandak, di Desa Kadupandak, Tambaksari, Ciamis. Kejadian longsor itu mengakibatkan ratusan rumah penduduk serta 190 hektare sawah rusak. Kendati tidak memakan korban jiwa, longsor itu mengakibatkan 200 keluarga terpaksa direlokasi.

Menurutnya, bencana longsor itu tergolong yang terbesar dalam dua bulan terakhir di Indonesia. Kejadian bencana longsor dengan skala semacam itu yang bisa mengancam Jawa Barat dan Sumatera Barat akibat kondisi tanah sudah jenuh air. “Kalau terjadi longsor, pasti berat,” kata Surono. PVMBG setiap bulan mengeluarkan peta potensi bencana akibat gerakan tanah.

Peta potensi itu disusun dengan mengabungkan data prakiraan curah hujan yang dirilis BMKG dengan peta kerentanan gerakan tanah yang dimiliki lembaga itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar