Senin, 22 Oktober 2012

Latar Belakang Metode Riset


Latar Belakang Metode riset

ANALISIS MENGENAI TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA MINI MARKET

latar belakang masalah
a.      Fenomena

1.        Alfamart dan Indomart merupakan perusahaan waralaba yang menyediakan berbagai macam produk kebutuhan konsumen dalam berbagai jenis.
2.        Era globalisasi telah mengakibatkan meningkatnya standar pelayanan yang berpengaruh juga terhadap meningkatnya ekspetasi konsumen, sehingga persaingan perusahaan yang adapun semakin ketat.


b.      Jurnal

1.      Dalam usaha waralaba secara umum mempunyai pesaing yang banyak sekali.
2.      Perusahaan minimarket berlomba-lomba memberikan nilai tambah pada produk mereka agar semakin menarik dimata konsumen dan meningkatkan pelayanan dengan cara mereka masing-masing (SWA,2005,swa.co.id)


c.       Motivasi Penelitian

1.      Untuk mengetahui apakah ada kesesuaian persepsi dan harapan konsumen pada kualitas produk.
2.      Untuk mendapatkan ataupun meningkatkan tingkat kepuasan konsumen, dengan harapan akan melakukan pembelian kembali.
3.      Agar perusahaan dapat lebih meningkatkan posisi produknya dipasaran.

·         Masalah

Kemampuan Alfamart dan Indomart dalam memberikan pelayanannya bagi kepuasan para konsumen terhadap harga barang, kualitas barang, fasilitas tempat, serta pelayanan pegawai Alfamart dan Indomart.

·         Tujuan

Memberi gambaran singkat perusahaan tentang pelayanan yang diberikan Alfamart dan Indomart terhadap konsumen apakah telah memuaskan konsumennya.

·         Metodelogi (Penelitian)

a.      Data dan sampel (populasi)

Pada penelitan ini penulis melakukan pengumpulan data, dengan cara :
Instrumen kuesioner, dalam hal ini penulis menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data primer dalam bentuk pertanyaan terbuka, yaitu pertanyaan yang memberi kebebasan kepada responden untuk memberi jawaban, sebuah pertanyaan hanya bisa diberikan diantara pilihan yang sudah tersedia, sedangkan pengukuran data yang dilakukan oleh penulis yaitu menggunakan skala likert dengan kriteria skor sebagai berikut :
1.      Sangat Setuju (SS)            =          5
2.      Setuju (S)                          =          4
3.      Ragu – Ragu (RR)                        =          3
4.      Tidak Setuju (TS)              =          2
5.      Sangat Tidak Setuju          =          1
Hasil dari pengumpulan dan pengukuran data tersebut akan diolah dengan program Statistical Product and Service Solution (SPSS).
b.      Model penelitian
Dalam menganalisis data penelitian ini, penulis menggunakan empat metode, yaitu :
1)      Uji Validitas
Item-item pertanyaan yang akan digunakan sebelumnya terlebih dahulu harus dilakukan uji validitas, tujuannya adalah agar data yang diambil benar-benar mengukur apa yang hendak diukur. Dalam metode validitas dan reliabilitas, acuan untuk mengambil keputusan valid atau tidaknya suatu item dapat dilakukan dengan melihat nilai seluruh item alpha. Bila nilai alpha seluruh bertanda positif maka item tersebut dianggap valid.
2)      Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi hasil pengukuran variabel. Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila memiliki nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60 ( Ghozali,2001:129 ).
3)      Uji Analisis Statistik Deskriptif
Uji ini digunakan untuk menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti mean.
4)      Uji T-Test
Untuk pembuktian hipotesis dilakukan dengan T-Test atau T-score, alasan peneliti menggunakan T-Test dalam menganalisa data adalah karena T-Test pada prinsipnya adalah suatu teknik statistik untuk menguji hipotesis, tentang ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara dua kelompok sampel dengan jalan perbedaan mean-meannya. Mencari nilai T uji sampel berpasangan dengan alat bantu sofwtware SPSS For Windows 15.0
5)      Metode Chi Square
Uji chi kuadrat ( Chi Square) adalah pengujian hipotesis mengenai perbandingan antara frekuensi observasi atau yang benar-benar terjadi atau actual (F) dengan frekuensi harapan atau ekspektasi (Fe) yang didasarkan atas hipotesis tertentu. Bentuk distribusi Chi Square adalah x2, nilai x2 adalah nilai kuadrat karena nilai x2 selalu positif.

c.       Hipotesis
Ho : Konsumen merasa tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan alfamart Tebet.
Ha : Konsumen merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan alfamart Tebet.

d.      Hasil dan analisis
Berdasarkan hasil pengujian hipotesa dengan uji-t diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kepuasan konsumen Indomaret dengan kepuasan konsumen Alfamart hal tersebut dapat diketahui dari penjelasan perdimensi berikut:
1.      Analisis kepuasan konsumen Indomaret dan kepuasan konsumen Alfamart terhadap kepuasan kedua minimarket tersebut diketahui memiliki perbedaan yang signifikan. Dan dalam penelitian ini yang lebih baik adalah Alfamart hal ini diketahui dari uji-t Alfamart yang lebih besar dari Indomaret sebesar 26,443 > 26,119, berarti kualitas pelayanan berdasarkan dimensi kehandalan (Persepsi) yang diberikan oleh Alfamart dan Indomaret tidak jauh berbeda.
2.      Analisis uji-t terhadap dimensi keresponsifan (Persepsi) memiliki perbedaan yang signifikan. Dan dalam penelitian ini yang lebih baik adalah Alfamart hal ini diketahui dari uji-t Alfamart yang lebih besar dari Indomaret sebesar 28,068 > 22,149, berarti kualitas pelayanan berdasarkan dimensi keresponsifan (Persepsi) yang diberikan oleh Alfamart dan Indomaret sangat jauh berbeda.
3.      Analisis kepuasan konsumen Indomaret dengan kepuasan konsumen Alfamart terhadap dimensi assurance (Persepsi) diketahui bahwa ternyata memang memiliki tingkat perbedaan yang signifikan. Dalam penelitian ini yang lebih baik adalah Indomaret hal ini diketahui dari uji-t Indomaret yang lebih besar dari Alfamart sebesar 18,203 > 23,806.
4.      Analisis uji-t terhadap dimensi empathy (Persepsi) memiliki perbedaan yang signifikan dan dalam penelitian ini yang lebih baik adalah Indomaret. Hal ini diketahui bahwa dari uji-t Indomaret yang lebih besar dari Alfamart sebesar 31,749 > 23,341. Berati kualitas pelayanan berdasarkan dimensi empathy (Persepsi) yang diberikan Oleh Indomaret dan Alfamart sangat jauh berbeda.
5.      Analisis kepuasan konsumen Indomaret dengan kepuasan konsumen Alfamart terhadap dimensi tangible (Persepsi) diketahui bahwa ternyata memang memiliki tingkat perbedaan yang signifikan. Dalam penelitian ini yang lebih baik adalah Indomaret hal ini diketahui dari uji-t Indomaret yang lebih besar dari Alfamart sebesar  31,383 > 27,788. Berati kualitas pelayanan berdasarkan dimensi tangible (Persepsi) yang diberikan oleh Indomaret dan Alfamart sangat jauh berbeda.
·         Implikasi
Berdasarkan hasil pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan diantaranya adalah sebagai berikut :
1.      Adanya perbedaan kepuasan konsumen Indomart dengan kepuasan konsumen Alfamart pada dimensi keresponsifan, assurance, empathy,  tangible sedang pada dimensi kehandalan tidak di temukan perbedaan yang signifikan karena kedua minimarket ini memiliki fasilitas yang hampir sama setelah diadakan penelitian.
2.      Faktor-faktor yang membedakan kepuasan konsumen minimarket Indomart dengan Alfamart adalah sebagai berikut :
a.       Fasilitas yang dimiliki didalam memberikan pelayanan.
b.      Penentuan lokasi.
c.       Pelayanan yang diberikan.

a)      Hasil
Berdasarkan hasil questioner yang di peroleh dari 50 responden dengan menggunakan skala likert dari faktor-faktor ketersediaan produk menyatakan :
ü  Sangat setuju 11 responden atau 22%
ü  Setuju 29 responden atau 58%
ü  Netral 8 responden atau 16%
ü  Tidak setuju 2 responden atau 4%
ü  Sangat tidak setuju 0 responden.
Berdasarkan harga produk menyatakan :
ü  Sangat setuju 6 responden atau 12%
ü  Setuju 11 responden atau 22%
ü  Netral 16 responden atau 32%
ü  Tidak setuju 17 responden atau 34%
ü  Sangat tidak setuju 0 responden.
Berdasarkan adanya promo discount menyatakan :
ü  Sangat setuju 11 responden atau 22%
ü  Setuju 16 responden atau 32%
ü  Netral 15 responden atau 30%
ü  Tidak setuju 8 responden atau 16%
ü  Sangat tidak setuju 0 responden.

     Analisis 
Berdasarkan analisis pembahasan yang dilakukan dengan metode skala likert diperoleh adalah konsumen menyatakan setuju terhadap pelayanan yang di terapkan pada minimarket Alfamart. Dengan menggunakan skala likert diperoleh jumlah keseluruhan dengan rata-rata nilai 182,58 dengan kategori setuju.

·         Rekomendasi
  1. Pelayanan pada Alfamart sebaiknya ditambahkan dengan fasilitas pesan belanja melalui telepon agar tidak kalah dengan pesaing dan mempermudah pembelanjaan bagi konsumen.
  2. Persediaan barang pada Alfamart agar dapat disajikan  lebih lengkap agar apa yang diinginkan konsumen pada saat mencarinya di Alfamart dapat dipenuhi  dan konsumen tidak kecewa saat mengunjunginya.



\



Tidak ada komentar:

Posting Komentar